Shot on OPPO Reno8 Pro 5G. (Foto: Dok OPPO)

Jakarta – Nama Prasetyo Budiman sudah tidak asing lagi dalam dunia NFT. Pasalnya laki-laki berusia 25 tahun tersebut merupakan seorang CEO Superlative Secret Society. SuperlativeSS ialah sebuah komunitas Non Fungible Token (NFT) berskala global yang berpusat di Indonesia. Ia mendirikan komunitas yang berada di dalam naungan PT NFT Bangun Asia ini bersama teman-temannya pada September 2021 lalu.
Sebelum membangun Superlative Secret Society, ia bekerja di beberapa perusahaan yaitu PT Tangara Mitrakom sebagai mahasiswa magang, di Vanasea Artwork sebagai creative, dan di Ganendra Creative sebagai Founder.

Sedangkan latar belakang pendidikan Prasetyo Budiman ialah lulusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran. Selama berkuliah, ia sangat aktif sekali mengikuti organisasi di dalam kampusnya serta pernah menjadi bagian dari beberapa event di kampusnya, seperti kepala Divisi Desain untuk event Festival Budaya Nusantara.

Baca juga:

Awal mula Prasetyo Budiman menjadi seorang CEO SuperlativeSS karena mendapatkan inspirasi dan tertarik untuk mengetahui seluk beluk dunia Non Fungible Token (NFT). Nah mulai dari situ, ia mulai tau platform SuperRare yang merupakan sebuah marketplace NFT.

Selanjutnya, ia pun mulai mempelajari lebih lanjut tentang pembuatan collectibles NFT, mulai dari generate artwork, merakit smart contract, membangun komunitas di discord dan berbagai macam hal lainnya. Semua ilmu-ilmu baru dunia NFT yang masih bersifat kepingan puzzle ini ia peroleh dan mulai disatukan. Alhasil Prasetyo mendapatkan insight tentang apa yang harus ia lakukan selanjutnya, yaitu dengan mengajak Arief Witjaksana seorang ilustrator untuk mendirikan SuperlativeSS ini.

Sampai saat ini, perkembangan NFT di Indonesia terus berkembang, SuperlativeSS sudah mendirikan berbagai macam project seperti, diundang dalam acara Urban Sneaker Society (USS) pada Desember 2021 lalu, Temporal Gallery NFT pertama di Indonesia yang lokasinya terletak di Legian, Bali. Setelah itu, di akhir tahun 2022 ini, mereka juga akan mempersiapkan permanent gallery NFT terbesar di dunia, tepatnya di daerah Uluwatu, Bali.

Dianggap membuat banyak inovasi dan juga berpengaruh di tahun 2021 lalu, Prasetyo Budiman masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Indonesia 2022. Forbes 30 Under 30 Indonesia 2022 sendiri merupakan penghargaan yang diberikan kepada anak muda Indonesia yang berusia di bawah 30 tahun baik dari kalangan pengusaha, pemimpin, atau pekerja seni yang berhasil dalam berinovasi dan berpengaruh di tahun 2021.

Baca artikel detikinet, “Prasetyo Budiman dan Dedikasinya Bangun Platform Marketplace NFT” selengkapnya https://inet.detik.com/cyberlife/d-6233195/prasetyo-budiman-dan-dedikasinya-bangun-platform-marketplace-nft.